MAKALAH BIOLOGI
RESPIRASI
KELOMPOK :
SUAIB
SULASTRI
SUPRIONO
SUSI SUSANTI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2011
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang berifat membangun sangat kami harapkan dan
akan kami terima dengan hati terbuka guna perbaikan dalam pembuatan makalah
yang lainnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebaik mungkin dan bermanfaat
bagi pembaca.
Palu, Oktober 2011
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari tentang respirasi,
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam
pembuatan makalah ini adalah :
1.
Mahasiswa/i
dapat mengetahui pengertian dasar tentang respirasi dan transpirasi
2.
Mahasiswa/i
dapat menyebutkan alat dan system pernapasan berbagai hewan
3.
Mahasiswa/i
dapat menjelaskan saluran pernapasan pada mamalia
4.
Mahasiswa/i
dapat menyebutkan alat pernapasan pada tumbuhan tinggi dan tumbuhan rendah
5.
Mahasiswa/i
dapat menjelaskan tentang proses pernapasan pada tumbuhan tinggi
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1.1
PENGERTIAN
DASAR TENTANG RESPIRASI DAN TRANSPIRASI
Sebelum
mempelajari mengenai materi respirasi terlalu jauh, kita harus dapat mengetahui
pengertian dari respirasi dan transpirasi secara mendasar. Berikut ini
penjelasan mengenai pengertian respirasi dan transpirasi :
A. Pengertian
respirasi
Respirasi
adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik
menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah
reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap
sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat
respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi,
atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif
banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan
metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam
reaksi-reaksi respirasi.
B. Pengertian
transpirasi
Transpirasi adalah evaporasi air
dari tumbuhan termasuk gerakan air melalui seluruh kesatuan
tanah-tumbuhan-atmosfer. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui
stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit.
Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil
karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.
Laju
transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran
udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor ini mempengaruhi
perilaku stoma yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan
turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya.
Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan
air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk mengukur laju transpirasi tersebut
dapat digunakan potometer.
1.1.2
ALAT
DAN SISTEM PERNAPASAN BERBAGAI HEWAN
Hewan memiliki alat pernapasan yang bermacam-macam, disesuaikan dengan
perkembangan struktur tubuh dan tempat hidupnya. Alat-alat pernapasan
berperan dalam proses pemasukan oksigen dari lingkungan luar
ke dalam tubuh serta pengeluaran karbon dioksida dari tubuh ke
lingkungan luar. Berikut ini akan diuraikan sistem dan alat pernapasan pada
berbagai kelompok organisme mulai dari Protozoa sampai dengan hewan
golongan vertebrata.
1.
Sistem Pernapasan Pada Protozoa
Protozoa (hewan
bersel satu) tidak memiliki alat pernapasan khusus. Pernapasan dilakukan melalui seluruh
permukaan selnya. O2 dan CO2 masuk dan keluar secara difusi. Perhatikan
gambar di bawah.
2.
Sistem Pernapasan Pada Avertebrata
a. Sistem
pernapasan pada moluska
Hewan anggota filum Moluska terdapat dua kelompok, yaitu:
-
Moluska
yang hidup di darat , seperti bekicot (Achatina fulica) bernapas
dengan paru-paru
-
Moluska yang hidup di air, misalnya kerang (kelas Bivalvia)
bernapas dengan insang.
b. Sistem
pernapasan pada Echinodermata
Hewan-hewan
Echinodermata hidup di air laut, contohnya bintang laut, landak
laut, dan mentimun laut. Hewan-hewan ini bernapas dengan insang dermal
atau insang kulit.
c. Sistem
pernapasan pada Arthropoda
Filum Arthropoda
meliputi 4 kelas, yaitu:
-
Crustacea (golongan udang
dan kepiting) bernapas dengan insang.
-
Myriapoda (golongan lipan
dan luwing) bernapas dengan trakea.
-
Arachnida (golongan
laba-laba dan kalajengking) bernapas dengan paru-paru buku.
-
Insekta (golongan serangga)
bernapas dengan trakea.
3.
Sistem Pernapasan Pada Vertebrata
a.
Sitem pernapasan pada ikan (pisces)
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Ikan
bertulang rawan, misalnya ikan hiu dan ikan pari memiliki 5 – 7
pasang insang, pada teleostei (ikan bertulang sejati) terdapat 4 pasang dan memiliki tutup
insang ( operkulum), contoh pada ikan mas dan ikan mujahir. Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya
mempunyai perluasan ke atas yang disebut labirin yang berfungsi untuk menyimpan udara,
sehingga ikan tersebut dapat hidup di air yang kekurangan oksigen. Contoh pada ikan gabus,
gurami, dan betok. Proses respirasi pada ikan adalah sebagai berikut: pada waktu mulut ikan
membuka, air masuk ke dalam rongga mulut, tutup insang menutup dan air kemudian mengalir melalui
insang. Air tersebut disaring terlebih dahulu oleh rigi-rigi pada lengkung insang kemudian masuk ke
insang. Insang mempunyai lembaran-lembaran halus yang mengandung pembuluhpembuluh darah.
Pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi di
dalam insang, oksigen diikat oleh eritrosit sedang CO2 meninggalkan darah dan
larut dalam air.
b. Sistem pernapasan pada amfibi
Salah satu contoh hewan amfibi
adalah katak. Katak pada waktu masih larva bernapas dengan insang luar, sedang pada masa berudu
terbentuk insang dalam sebagai alat pernapasan. Katak dewasa bernapas dengan
paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan
ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup. Katak tidak memiliki
tulang-tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga mekanisme pernapasannya
diatur oleh otot-otot rahang bawah dan otot perut.
c. Sistem perapasan pada aves
Burung pada umumnya dapat terbang. Pada waktu terbang, otot-otot dada
menggerakkan sayap sehingga mengganggu pengambilan napas oleh paru-paru.
Maka dari itu di samping memiliki paru-paru, burung memiliki alat
bantu pernapasan berupa kantung udara ( sakus pneumatikus).
1.1.3
SALURAN PERNAPASAN PADA MAMALIA (MANUSIA)
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus
untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai
limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida
dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan
untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan
kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk
kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada
manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi
sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
..Alat
bernapas pada manusia..
1.1.4
ALAT PERNAPASAN PADA TUMBUHAN TINGGI DAN TUMBUHAN
RENDAH
1.1.5
PROSES PERNAPASAN PADA TUMBUHAN TINGGI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar